OTHERS
Daftar pertanyaan yang sering diajukan oleh klien kami terkait layanan, model kerjasama hingga informasi umum lainnya mengenai Softwareseni.
Referensi konkrit yang Softwareseni sediakan untuk membantu Anda menemukan jawaban atas pertanyaan dan kebutuhan digital Anda.
Rincian kebijakan Softwareseni terkait dengan penggunaan, pengungkapan, penyimpanan, penghapusan, pengiriman dan/atau perlindungan Informasi Pribadi milik klien kami.
ABOUT US
Tentang Softwareseni
Softwareseni adalah salah satu Software House dengan compliance terbaik yang ada di Indonesia. Softwareseni juga merupakan perusahaan konsultasi IT yang melayani jasa pembuatan software, maintenance website, aplikasi serta IT developer outsourcing. Berawal dari 2013 dengan klien Australia dan berkembang ke berbagai negara, hingga di 2017 Softwareseni mulai mengerjakan berbagai project digital untuk perusahaan Indonesia.
Indonesia
© 2022 SoftwareSeni all rights reserved.
Blog
Tech
JavaScript 101: 5 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan
Jelajahi lebih jauh berbagai layanan otomotif kami di sini!
MULAI
MULAI
Tech
Dec 20, 2023

JavaScript 101: 5 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan

PENULIS
Rian Romadhon
BAGIKAN ARTIKEL INI

Menurut Northeastern University yang berbasis di Amerika, bahasa pemrograman JavaScript menduduki peringkat kedua sebagai most popular programming language. Sekitar 25 ribu pekerjaan baru dihasilkan pada tahun 2020 ini. Bahkan, jauh lebih banyak dari Python yang naik daun dengan data science-nya.

Berdasarkan data itu, mempelajari bahasa pemrograman ini sangat dianjurkan. Bahkan, mereka yang tidak belajar javascript secara formal di kampus masih bisa memiliki karir yang baik, asal memiliki skill yang mumpuni dan memiliki portofolio yang baik.

Apabila Anda tertarik dan ingin mempelajari javascript dari awal sampai akhir, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Dengan melakukannya, proses belajar bisa berjalan dengan baik dan Anda bisa memulai karier di dunia ini secara freelance atau full time dengan bergabung di sebuah perusahaan.

bahasa pemrograman javascript

Sekilas tentang JavaScript

Orang awam yang akan mempelajari website development pasti berfokus pada CSS dan HTML. Dua bahasa pemrograman itu memang diandalkan untuk membuat dasar dari tampilan website yang sedang dibangun. Segala elemen mulai dari font, warna, dan layout yang menyusun tampilan menggunakan dua bahasa pemrograman itu.

Nah, apakah dengan CSS dan HTML saja sudah cukup untuk pengembangan website? Jawabannya adalah tidak, karena sebuah situs juga membutuhkan elemen responsif yang membuat tampilannya lebih enak dipandang mata dan juga dioperasikan oleh pengguna.

Ibarat sebuah bangunan yang besar, HTML adalah pondasi dan tembok yang berdiri tinggi. Selanjutnya, CSS adalah aksesori atau perabotan yang ada di dalamnya. Nah, fungsi dari javascript di sini adalah komponen pendukung. Bangunan yang lengkap tentu butuh listrik, lampu, hingga Wi-Fi, bukan?

Komponen CSS, HTML, dan javascript memang berbeda dan tidak sama penggunaannya. Namun, satu dengan lainnya saling melengkapi. Jadi, kalau ingin mempelajari website development, javascript tidak bisa dipisahkan.

Bahasa pemrograman javascript dikembangkan pada tahun 1995 oleh Netscape. Waktu pengembangannya sekitar 10 hari saja, tetapi sudah bisa mencakup banyak hal dan digunakan pada hampir semua situs website besar yang online. Tanpa JS, tampilan tidak responsif dan menurunkan User Experience atau UX.

Awalnya, pengembang menyebut program ini sebagai ECMAScript pada tahun 1996-1998. Selanjutnya, pada 1998 dikeluarkan ECMAScript 2 dan setahun sebelum perubahan milenium, dirilis ECMAScript 3. Tahun 2000, pengembangan terus dilakukan hingga terbentuklah javascript seperti sekarang.

Pada 2016-2017, jumlah website di seluruh dunia yang menggunakan javascript ada sekitar 90% ke atas. Kemungkinan besar dalam beberapa puluh tahun ke depan, jumlahnya akan naik. Terlebih, saat ini jumlah pekerjaan yang dihasilkan oleh javascript ada banyak dan memiliki gaji cukup tinggi.

Penggunaan JavaScript

Pada pembahasan di atas, kita sudah membahas dengan cukup panjang kalau javascript bisa digunakan untuk membuat sebuah website. Lalu, pada bagian mana saja bahasa pemrograman javascript ini bermanfaat?

manfaat javascript

1. Mudah Diimplementasikan

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, javascript dan HTML memiliki keterkaitan satu dengan lainnya. Javascript bisa disisipkan secara langsung ke HTML yang digunakan sebagai fondasi dari sistem di website. Untuk melakukannya, Anda hanya perlu menyisipkannya pada dokumen HTML yang sudah dibuat sebelumnya.

Antara javascript dan HTML tidak perlu dipisah menjadi dua dokumen yang berbeda. Cukup satu dokumen saja, tetapi diberi tanda. Misal, bagian ini berisi bahasa HTML dan bagian lainnya berisi bahasa atau syntax dari javascript. Saat dibuka pada browser, sistem akan mengenalinya dan langsung mengoperasikan sesuai dengan perintah.

2. Membuat Tampilan Lebih Lancar

Tampilan website secara utuh terdiri dari banyak komponen mulai dari kursor, gambar, video, sampai ke page yang jumlahnya banyak. Semua komponen ini membutuhkan pengoperasian yang baik agar tidak terasa terputus-putus, ada masalah pada loading, dan hal lain yang merusakkan user experience.

Apabila ada javascript yang disematkan di dalamnya, pengoperasian website bisa berjalan dengan lebih lancar. Semua bisa berjalan dengan lebih cepat sehingga pengguna akan merasa lebih nyaman. Bahkan, saat sedang tidak ada jaringan internet dan halaman sudah terbuka, seluruh fungsi tetap bisa berjalan dengan lebih lancar.

3. Memperbarui Website Tanpa Reload

Saat Anda berada di dalam website dan ingin mencari data di sana, hal yang harus dilakukan adalah memasukkan kata kunci. Dengan memasukkan kata kunci, artikel atau halaman tertentu akan muncul. Saat melakukan pencarian, bagian yang akan diperbarui hanya bagian tengah saja, sementara bagian lain akan tetap sama.

Javascript berfungsi untuk mempertahankan bagian dari website yang sama dan tidak mengalami pembaruan. Jadi, begitu melakukan aneka operasi, Anda tidak perlu melakukan reload seluruh website. Jadi, data yang digunakan akan lebih sedikit, untuk pengguna mobile data akan lebih hemat kuota.

Fitur ini disebut dengan nama AJAX atau Asynchronous JavaScript and XML. Saat ini, hampir semua website menggunakannya, terlebih yang memiliki fitur mobile.

4. Membantu Mengatasi Masalah Browser

Browser adalah alat yang digunakan untuk membuka file HTML, CSS, dan javascript secara bersamaan. Sayangnya, tidak semua browser cocok untuk membuka halaman pada website yang sudah dirilis. Masalah seperti layout berantakan hingga media (gambar dan video) yang tidak muncul sering terjadi.

Dengan menggunakan javascript, website yang dibangun bisa cross platform. Artinya, website yang dibangun bisa menyesuaikan dengan permasalahan pada browser. Begitu dibuka di berbagai aplikasi, tampilan akan sempurna sesuai dengan harapan.

Mengapa Harus JavaScript?

Sebelum mempelajari javascript, tentu kita membutuhkan sesuatu yang bisa menguatkan motivasi. Bahasa ini banyak dipelajari oleh calon developer andal karena beberapa alasan di bawah ini.

JavaScript adalah solusi

1. Sumber Belajar yang Banyak

Salah satu alasan mengapa bahasa pemrograman javascript sangat dianjurkan oleh pemula atau mereka yang baru akan belajar coding adalah sumber yang kaya. Selama ini kalau ingin belajar coding, kita harus memasang aplikasi, compiler, dan komponen lain sehingga butuh PC dengan spesifikasi cukup tinggi.

Apabila Anda ingin belajar javascript, yang dibutuhkan hanyalah browser dari PC saja. Dengan bermodal alat itu, proses belajar bisa dilakukan dengan lebih mudah. Selain itu, Anda juga butuh editor teks kalau ingin mempelajari javascript dengan lebih baik dan ingin menjadikannya sebagai bagian dari karier.

Alat belajar seperti buku sudah bisa didapatkan dari mana saja. Ada yang membahas javascript secara umum sampai ke spesifik pada penggunaannya. Anda bisa beli dengan pengantar Bahasa Indonesia sampai ke pengantar Bahasa Inggris yang saat ini banyak dijual versi e-book sehingga lebih mudah dipelajari.

Terakhir dan tidak kalah penting adalah belajar dari program yang sudah jadi. Library dari berbagai jenis program yang menggunakan javascript sudah banyak ditemukan dan bisa digunakan secara gratis atau berbayar. Dengan library ini, belajar javascript jadi lebih mudah dan langsung terarah pada contoh penggunaan.

2. Membuat Platform secara Utuh

Saat membuat website, umumnya lebih dari dua bahasa pemrograman yang digunakan selain CSS dan HTML. Javascript biasanya dipakai pada frontend atau desain awal dan berfokus pada tampilannya saja. Sementara itu, untuk bagian akhir atau backend menggunakan bahasa lain seperti Java, Ruby, atau lainnya.

Pada tahun 2009, Node.Js akhirnya muncul dan membuat dunia pemrograman website di seluruh dunia mengalami perubahan. Perubahan ini terlihat dari bisa digabungkannya pemrograman untuk frontend dan backend sehingga satu orang bisa melakukannya selama memahami javascript.

Untuk Anda yang baru akan belajar membuat website dengan menggunakan javascript, hal ini akan sangat membantu. Antara frontend dan backend bisa digabungkan. Hasilnya, website yang didesain jadi lebih utuh dan sempurna. Kalau ada masalah, pencarian bug mudah dilakukan karena sama-sama memakai javascript.

Anda yang ingin berkarier sebagai full stack developer khusus untuk pengembangan website, javascript adalah jawabannya.

3. Populer di Seluruh Dunia

Penelitian lain menunjukkan kalau javascript menjadi bahasa pemrograman nomor satu di seluruh dunia. Survei ini dilakukan pada tahun 2017 silam. Setidaknya lebih dari 65% developer profesional yang jumlahnya ada 66.000 menggunakan javascript dalam pekerjaan yang dilakukannya. Umumnya, pekerjaan itu terkait dengan website development.

Melihat tingkat popularitas dari javascript, sudah sangat jelas kalau bahasa pemrograman ini sangat berpotensi di masa depan. Bahkan, meski Anda baru belajar hari ini hingga 1 hingga 2 tahun ke depan, peluang mendapatkan pekerjaan di bidang ini secara profesional tetap saja ada dan juga besar.

4. Bisa untuk Membuat Aplikasi Mobile 

Javascript pun bisa digunakan untuk mobile app development yang selama ini banyak menggunakan bahasa pemrograman lain. Untuk melakukannya, developer hanya perlu membuat program seperti biasa dengan bantuan framework yang jenisnya ada banyak.

Beberapa jenis framework yang bisa digunakan terdiri dari: React Native, Cordova, Tizen, hingga Ionic. Dengan memanfaatkan framework, developer bisa membuat aplikasi mobile dengan lebih mudah tanpa membuat mereka mempelajari bahasa pemrograman baru yang lebih sulit.

Setelah menguasai javascript dari awal sampai akhir, karier yang dimiliki tidak hanya terbatas pada developer website saja. Ada zona lain yang bisa diisi dengan lebih mudah.

5. Sering Dipakai untuk Desain Game

Tahukah Anda kalau saat ini javascript juga digunakan untuk membuat mobile app? Selama ini pengembangan aplikasi itu menggunakan tools dari Android atau aplikasi lainnya. Java juga digunakan untuk membuat meski javascript jarang terdengar. Namun, sejak 3-5 tahun terakhir sudah mulai digunakan.

Javascript digunakan untuk membuat game dengan jenis Progressive Web Apps atau PWA. Game menggunakan konsep website dengan javascript, tetapi dibuat lebih progresif sehingga pengguna yang memakainya merasa lebih menikmati. Game jenis ini banyak ditemukan di Playstore dan sudah di-convert ke package APK.

6. Bersifat Universal

Semua developer website menginginkan situs yang sedang mereka kembangkan untuk bisa berjalan di mana saja. Mau menggunakan Operasi, Firefox, Chrome, sampai ke browser apapun tidak akan menjadi sebuah masalah. Mengapa? Karena javascript memiliki sifat universal atau bisa dipakai di mana saja.

Karena memiliki sifat universal, pengembangan hanya perlu dilakukan sekali saja untuk frontend dan backend, lalu selanjutnya bisa dicoba langsung ke browser untuk melihat ada atau tidaknya masalah seperti bug. Setelah semuanya berjalan dengan lancar, barulah perilisan bisa dilakukan.

7. Lapangan Pekerjaan Luas

Tujuan dari belajar javascript saat ini tentu bukan sekadar “asal bisa” saja. Apalagi tren bekerja dari rumah makin naik dalam beberapa tahun terakhir. Anda bisa menggunakan bahasa pemrograman ini sebagai lapangan pekerjaan baru asal menguasai segala fungsinya dan membuat program.

Selain itu, jenis pekerjaan yang dilakukan juga beragam mulai dari website development, mobile apps development, sampai mobile games development. Menguasai intinya saja bisa bekerja di mana saja. Anda bisa bekerja sebagai profesional atau ikut bergabung dengan perusahaan.

Untuk mereka yang masih memiliki pekerjaan utama tidak perlu risau. Pasalnya, pekerjaan dengan menggunakan javascript ada banyak dan bisa untuk freelancer. Proyek bisa datang dari dalam negeri atau luar negeri.

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Mendalami JavaScript

Sebelum mendalami javascript, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik. Dengan begitu, penguasaan bisa berjalan dengan lancar hingga mampu membuat sebuah aplikasi atau website.

hal yang harus diperhatikan dalam JavaScript

1. Memahami Dasar Pemrograman

Setiap bahasa pemrograman memiliki dasar sendiri-sendiri mulai dari aplikasi yang digunakan sampai ke console yang dipakai. Kalau menggunakan javascript, yang perlu Anda siapkan sebenarnya hanya dua hal saja. Pertama adalah browser yang dipakai untuk membuka program dan kedua adalah editor teks.

Browser yang digunakan bisa apapun asal bisa melakukan inspect element dan ada console di dalamnya. Alat itu bisa dipakai untuk melakukan simulasi sederhana seperti menuliskan teks tertentu di dalam HTML sehingga bisa langsung dicek apakah bisa berjalan atau tidak.

Mozilla Firefox cukup direkomendasikan kalau Anda ingin belajar javascript. Selanjutnya, editor teks yang dipakai bisa jenis apa pun. Namun, yang paling direkomendasikan untuk javascript adalah VSCode yang nyaman untuk menulis kode jenis apa pun.

a. Aturan Penulisan Kode JavaScript

Kode javascript ditulis dengan aturan tertentu dan memiliki beberapa syntax yang harus dikuasai oleh developer. Beberapa aturan penulisan kode atau program javascript terdiri dari:

1) Penulisan Embed

Javascript adalah program yang di-embed alias “numpang nempel” pada HTML. Kalau ingin memasukkan javascript, cukup dengan menggunakan tag <script> lalu diikuti dengan berbagai jenis program baik yang sederhana atau program yang sifatnya jauh lebih kompleks.

Tag <script> harus berada di tag <head> atau <body> dari HTML. Kalau sampai di luarnya, program yang ditempelkan ini tak akan bisa berjalan. Pastikan berada di <head> atau <body>. Namun, beberapa developer menyarankan untuk embed di bagian <head> agar lebih cepat. 

2) Penulisan Inline

Penulisan Inline adalah penulisan kode yang masih dalam satu tempat editor teks. Antara HTML dan javascript berada dalam satu tempat. Jadi, hanya file itu saja yang akan dipengaruhi oleh javascript. Selain itu tidak akan berpengaruh. Cara ini cocok untuk pengembangan website sederhana.

Meski mudah diaplikasikan langsung pada program, sistem inline ini cenderung menggembungkan file HTML yang dihasilkan. Namun, selama server tempat file nantinya diunggah besar, tidak akan menjadi masalah.

3) External Line

Agak berbeda dengan sistem embed yang menempel langsung pada HTML-nya, external line memiliki file sendiri dengan ekstensi .js. File ini akan berjalan pada website jika diletakkan pada folder yang sama dengan file HTML lainnya.

External line dipakai untuk membuat sebuah website yang kompleks atau mungkin aplikasi. Jadi, akan ada banyak komponen yang memiliki berbagai fungsi. Kalau memakai inline, sulit untuk membuat tampilan responsif dan memiliki nilai estetika tinggi.

4) Case Sensitive

Huruf yang dipakai untuk membuat program di dalam javascript memperhatikan ukurannya. Antara huruf kecil dan kapital memiliki perbedaan. Misal huruf M dan m akan memiliki perbedaan variabel kalau digunakan dalam program. Untuk itu, selalu perhatikan dengan baik atau hanya pakai huruf kecil semua.

Case sensitive ini mirip sekali dengan password. Kalau jumlahnya ada banyak dan menyebabkan error, akan sulit untuk dilihat dan dideteksi. Terlebih, jumlah line dalam program yang dibuat ada ribuan.

5) Penulisan Karakter

Beberapa jenis karakter seperti spasi, enter, dan tab tidak mempengaruhi program yang sedang dibuat. Asal jenis syntax yang dibuat tepat, hal semacam itu diabaikan. Penggunaan enter, tab, dan spasi biasanya dilakukan untuk tujuan estetika dan agar terlihat rapi.

6) Penulisan Komentar

Menulis program dengan ribuan atau sampai puluh ribuan line atau baris akan rawan sekali terjadi kesalahan. Itulah kenapa elemen komentar diperlukan untuk menandai per bagian dari program. Jadi, saat dilakukan pengecekan bisa langsung ke bagian yang tepat.

Tag untuk komentar ada sendiri. Biasanya cukup menggunakan “//” lalu diikuti dengan isi dari komentarnya. Misal “//Bagian ini merupakan pembuka dari program”. Bagian ini tidak akan dideteksi oleh browser sehingga secara keseluruhan tidak mengganggu program.

b. Tipe Data JavaScript

Tipe data pada javascript bermacam-macam dan dipakai pada fungsi atau program yang berbeda-beda. Program terdiri dari:

  1. String, berupa teks biasa.
  2. Number, berupa bilangan.
  3. Boolean, berupa pernyataan benar dan salah.
  4. Array, menyimpan lebih dari satu nilai.
  5. Fungsi, membuat aturan tertentu dengan memanfaatkan jenis variabel.

2. Mempelajari NPM

NPM atau Node Package Manager adalah tool atau alat lain yang berhubungan erat dengan javascript. Dengan menggunakan NPM, berbagai kebutuhan javascript untuk website atau mungkin platform lain bisa berjalan dengan baik.

Secara umum NPM memiliki dua fungsi besar:

  • NPM digunakan sebagai repository. Fungsi dari repository ini untuk menerbitkan berbagai proyek open source menggunakan Node.js. Artinya, bisa digunakan secara offline dan cocok untuk full stack developer.
  • Dipakai untuk tool command line. Dengan alat ini, Anda bisa melakukan pembuatan program yang dipakai untuk platform atau perangkat yang tersambung secara online seperti website dan server.

3. Mempelajari Javascript ES6

ES6 memiliki sedikit perbedaan dengan javascript umum. Namun, harus dipelajari karena akan berkaitan satu dengan lainnya. Terlebih, saat membuat program, Anda akan banyak menggunakan library javascript. Dengan ES6, pembuatan program bisa berjalan dengan lebih mudah.

4. Membiasakan Diri dengan Command Line

Saat mempelajari berbagai jenis bahasa pemrograman, command line adalah hal yang harus dibiasakan. Apa saja harus diinputkan langsung ke editor teks untuk menjalankan suatu fungsi dengan baik.

Kalau tidak terbiasa dengan command line, Anda akan bingung saat menjalankan sesuatu. Bahkan, banyak melakukan kesalahan saat menuliskan program baru.

5. Paham Konsep Functional Programming

Functional programming adalah jenis pemrograman sesuai dengan konsep matematis. Jadi, semua berjalan secara langsung dan terarah. Tidak terlalu banyak variabel yang berbelit-belit dan langsung to the point. Konsep ini membuat program yang dibuat, minim terjadi kesalahan atau bug.

Kesimpulan

JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang cukup powerful, apalagi bisa digunakan tidak hanya pada website development saja. Pembuatan aplikasi dan game mobile pun juga bisa dibuat dengan baik. Mempelajari bahasa ini bisa membuat Anda jadi programmer full stack developer yang andal.

Yang dibutuhkan untuk mempelajari javascript adalah kesabaran dan sering membuka library. Dengan begitu, pembelajaran tidak dilakukan untuk teori saja, tetapi juga langsung pada praktik.



PENULIS
Rian Romadhon
BAGIKAN ARTIKEL INI
Jelajahi lebih jauh berbagai layanan otomotif kami di sini!
MULAI
MULAI

Let's Talk!

Punya Project atau Ingin Bekerja Sama?
Hubungi kami dan kembangkan Software impianmu, sekarang!