OTHERS
Daftar pertanyaan yang sering diajukan oleh klien kami terkait layanan, model kerjasama hingga informasi umum lainnya mengenai Softwareseni.
Referensi konkrit yang Softwareseni sediakan untuk membantu Anda menemukan jawaban atas pertanyaan dan kebutuhan digital Anda.
Rincian kebijakan Softwareseni terkait dengan penggunaan, pengungkapan, penyimpanan, penghapusan, pengiriman dan/atau perlindungan Informasi Pribadi milik klien kami.
ABOUT US
Tentang Softwareseni
Softwareseni adalah salah satu Software House dengan compliance terbaik yang ada di Indonesia. Softwareseni juga merupakan perusahaan konsultasi IT yang melayani jasa pembuatan software, maintenance website, aplikasi serta IT developer outsourcing. Berawal dari 2013 dengan klien Australia dan berkembang ke berbagai negara, hingga di 2017 Softwareseni mulai mengerjakan berbagai project digital untuk perusahaan Indonesia.
Indonesia
© 2022 SoftwareSeni all rights reserved.
Blog
Tech
ERD Adalah: Pengertian, Fungsi, Simbol, dan Contohnya
Jelajahi lebih jauh berbagai layanan otomotif kami di sini!
MULAI
MULAI
Tech
Mar 10, 2025

ERD Adalah: Pengertian, Fungsi, Simbol, dan Contohnya

PENULIS
Ivan Firmansyah
BAGIKAN ARTIKEL INI

Saat ini, hampir semua aplikasi digital mulai dari marketplace hingga aplikasi perbankan bergantung pada pengelolaan data yang kompleks. Tanpa struktur database yang jelas dan efisien, aplikasi bisa menjadi lambat, sulit di-maintain, bahkan rawan error. Di sinilah peran penting dari Entity Relationship Diagram (ERD).

ERD adalah diagram visual yang menggambarkan bagaimana data dalam sebuah sistem saling berhubungan. ERD memudahkan tim pengembang, analis, dan bahkan klien untuk memahami struktur database secara lebih jelas. Dengan ERD, desain database menjadi lebih rapi, optimal, dan mudah dikembangkan seiring berkembangnya aplikasi.

Di artikel ini, kamu akan belajar tentang pengertian ERD secara lengkap, jenis-jenis relasi antar data, langkah membuat ERD yang efektif, serta contoh kasus nyata agar pemahamanmu semakin matang. Yuk, kita mulai!

Pengertian ERD

Entity-Relationship Diagram (ERD) adalah representasi grafis yang menggambarkan struktur logis sebuah basis data menunjukkan entitas (tabel), atribut (kolom), serta jenis relasi di antara entitas tersebut. ERD berfungsi sebagai “blueprint” awal ketika merancang database, sehingga semua pihak developer, analis, dan stakeholder bisnis dapat memahami bagaimana data disimpan, dihubungkan, dan diakses.

Dengan ERD, proses desain menjadi:

  1. Terstruktur – setiap entitas, atribut, dan kunci utama terdokumentasi jelas.
  2. Konsisten – mencegah duplikasi data serta anomali saat INSERT, UPDATE, atau DELETE.
  3. Mudah Diverifikasi – mempermudah diskusi dan validasi kebutuhan sistem sebelum implementasi fisik di SQL maupun NoSQL.

Singkatnya, ERD adalah peta hubungan data yang menjembatani bahasa teknis database dengan gambaran bisnis yang mudah dipahami.

Tujuan dan Manfaat ERD

Tujuan Utama ERD

1. Memetakan Struktur Data

Menjelaskan entitas, atribut, dan hubungan sejak tahap perencanaan.

2. Memvalidasi Kebutuhan Bisnis

Mengecek apakah data yang dirancang benar-benar mendukung proses bisnis.

3. Mempermudah Normalisasi

Menentukan kunci utama, kunci asing, dan derajat relasi.

4. Dokumentasi Teknis

Menjadi referensi resmi arsitektur data suatu aplikasi.

5. Komunikasi Antar-Tim

Menjembatani bahasa teknis SQL dengan bahasa bisnis.

Manfaat ERD

  • Semua pihak (dev, BA, klien) memiliki “peta” data yang sama.
  • Mengurangi miskomunikasi kebutuhan.
  • Menemukan celah atau redundansi sebelum coding dimulai.
  • Meminimalkan duplikasi dan anomali (insert, update, delete).
  • On-boarding developer baru lebih cepat.
  • Memudahkan audit atau migrasi database.
  • Stakeholder non-teknis dapat memahami alur data lewat diagram visual.

Komponen Dasar ERD

Meskipun tampak sederhana, ERD tersusun dari sejumlah elemen inti yang sangat menentukan kualitas desain database. Memahami tiap komponen berikut akan membantu Anda menggambar diagram yang akurat, mudah dibaca, dan langsung dapat diterjemahkan menjadi skema tabel SQL.

1. Entitas (Entity)

Definisi
Entitas mewakili objek nyata atau konsep bisnis yang datanya perlu disimpan. Setiap entitas nanti menjadi tabel di database relasional.

Ciri-ciri

  • Ditulis dalam kata benda (Customer, Produk, Transaksi).
  • Mempunyai atribut utama biasanya kunci utama (Primary Key).
  • Direpresentasikan dengan persegi panjang di ERD.

Contoh
Pada sistem toko online, entitas utamanya bisa berupa:
Customer, Order, Product, Payment.

2. Atribut (Attribute)

Definisi
Atribut adalah kolom data yang mendeskripsikan suatu entitas.

Jenis-jenis Atribut

Jenis Atribut ERD

Jenis Atribut dalam ERD

Jenis Ikon / Gaya Keterangan & Contoh
Key Attribute Garis tebal / underline Unik, jadi Primary Key. customer_id, invoice_no.
Simple Teks normal Nilai tunggal, tidak dapat dipecah. email, price.
Composite Attribut cabang (oval bersarang) Tersusun dari beberapa sub-atribut.
address → jalan, kota, kode pos
Multivalued Oval ganda Bisa menyimpan beberapa nilai.
phone_number (lebih dari satu).
Derived Oval putus-putus Nilainya dihitung dari atribut lain.
age dihitung dari birth_date.

3. Relasi (Relationship)

Definisi
Relasi menggambarkan bagaimana dua entitas berhubungan. Digambar sebagai belah-ketupat (diamond) di antara entitas.

Catatan: relasi M:N di database fisik dipecah menjadi tabel junction/associative berisi dua Foreign Key.

4. Kardinalitas & Partisipasi

  • Kardinalitas menunjukkan jumlah minimum–maksimum kemunculan entitas pada relasi (0..1, 1..N, N..M).
  • Partisipasi: optional (0) atau total (1) — digambar dengan garis ganda untuk partisipasi total.

Contoh
“Setiap Order wajib memiliki minimal satu OrderItem (partisipasi total), sedangkan satu OrderItem harus terkait ke tepat satu Product.”

5. Primary Key & Foreign Key

  • Primary Key (PK): pembeda unik setiap baris entitas.
  • Foreign Key (FK): atribut yang merujuk PK entitas lain, berfungsi menjaga integritas referensial.

Ilustrasi
Entitas Order memiliki customer_id sebagai FK yang merujuk Customer.customer_id.

6. Weak Entity (Opsional)

Entitas yang keberadaannya tergantung PK entitas lain; digambar persegi ganda. Contoh: OrderItem hanya ada jika Order ada, PK-nya gabungan (order_id, item_no).

Simbol-Simbol dalam ERD 

1. Entitas (Entity)

  • Simbol: Persegi panjang (rectangle)
  • Fungsi: Merepresentasikan objek nyata atau konsep yang datanya perlu disimpan.
  • Contoh Entitas: Customer, Product, Order

2. Atribut (Attribute)

  • Simbol: Lingkaran atau oval
  • Fungsi: Menjelaskan karakteristik atau informasi tentang entitas.
  • Contoh Atribut: customer_id, name, email

3. Relasi (Relationship)

  • Simbol: Belah ketupat (diamond)
  • Fungsi: Menunjukkan hubungan antara dua atau lebih entitas.
  • Contoh Relasi: Makes, Contains, Registers

4. Primary Key

  • Simbol: Atribut bergaris bawah (underline)
  • Fungsi: Menandai atribut unik yang mengidentifikasi setiap instance entitas.

5. Foreign Key

  • Simbol: Atribut biasa tetapi merujuk ke Primary Key di entitas lain.
  • Fungsi: Menghubungkan antar entitas.

Contoh:
order.customer_id merujuk ke customer.customer_id

6. Kardinalitas

  • Simbol: Angka atau notasi di garis hubungan (1, N, 0..1, 1..N)
  • Fungsi: Menyatakan jumlah hubungan yang valid antara entitas.

7. Weak Entity

  • Simbol: Persegi panjang bergaris ganda
  • Fungsi: Entitas yang tidak memiliki Primary Key sendiri tanpa bergantung pada entitas lain.

Tips Membaca Cepat:

  • Persegi panjang → Objek utama (tabel)
  • Oval → Data tambahan (kolom)
  • Diamond → Hubungan antar objek
  • Garis + Kardinalitas → Berapa banyak & bagaimana keterkaitannya

Jenis-Jenis Relasi dalam ERD

Dalam Entity-Relationship Diagram (ERD), relasi menggambarkan bagaimana satu entitas berhubungan dengan entitas lain. Pemahaman tentang jenis relasi ini sangat penting untuk memastikan desain database merefleksikan kenyataan bisnis dengan akurat.

Berikut ini jenis-jenis relasi utama dalam ERD:

1. One-to-One (1:1)

Definisi:
Satu entitas A berhubungan dengan tepat satu entitas B, dan sebaliknya.

Contoh:

  • Setiap karyawan hanya memiliki satu kartu identitas.
  • Setiap pengguna hanya memiliki satu akun profil.

2. One-to-Many (1:N)

 Definisi:
Satu entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas B, tetapi entitas B hanya berhubungan dengan satu entitas A.

Contoh:

  • Satu kategori produk bisa memiliki banyak produk.
  • Satu dosen mengajar banyak mata kuliah.

3. Many-to-Many (M:N)

Definisi:
Satu entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas B, dan entitas B juga dapat berhubungan dengan banyak entitas A.

Contoh:

  • Banyak siswa bisa mengambil banyak mata kuliah.
  • Banyak pelanggan bisa membeli banyak produk.

Catatan:
Di database fisik, relasi M:N harus dipecah menjadi tabel penghubung (junction table) yang mengandung dua foreign key.

🔥 Tips Praktis:

  • Relasi 1:N diimplementasikan dengan menempatkan foreign key pada tabel “many”.

  • Relasi M:N perlu tabel tambahan agar tetap sesuai kaidah database relasional.

Contoh Studi Kasus ERD Sederhana

Agar lebih memahami bagaimana ERD bekerja dalam praktik nyata, mari kita bahas contoh sederhana: sistem pemesanan di toko online.

Kasus Bisnis:

  • Pelanggan dapat melakukan beberapa pemesanan.
  • Setiap pemesanan terkait dengan satu atau lebih produk.
  • Produk bisa dipesan oleh banyak pelanggan melalui banyak pesanan.

Identifikasi Entitas:

Entitas & Atribut Utama

Entitas & Atribut Utama

Entitas Atribut Utama
Customer customer_id, name, email, phone_number
Order order_id, order_date, customer_id (FK)
Product product_id, product_name, price
OrderItem
(Tabel penghubung)
order_item_id, order_id (FK), product_id (FK), quantity

Hubungan Antar Entitas:

  • Customer 1 — N Order
    (Satu pelanggan bisa membuat banyak pesanan)
  • Order 1 — N OrderItem
    (Satu pesanan bisa berisi banyak item)
  • Product 1 — N OrderItem
    (Satu produk bisa ada di banyak order)
  • Hubungan Order dan Product direpresentasikan melalui tabel penghubung OrderItem.

Studi kasus seperti ini umum digunakan dalam aplikasi e-commerce, restoran online, hingga sistem ERP kecil. Mendesain ERD dari skenario sederhana sangat membantu membiasakan diri untuk proyek database skala lebih besar!

Kesimpulan

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah fondasi penting dalam perancangan database yang baik. Dengan ERD, struktur data yang kompleks menjadi lebih mudah dipahami, dikelola, dan dioptimalkan untuk kebutuhan aplikasi modern.

Mulai dari memetakan entitas, atribut, hingga relasi antar data, ERD membantu menghindari kesalahan desain, mempercepat pengembangan sistem, dan menjaga kualitas database jangka panjang.

Memahami komponen, simbol, hingga contoh studi kasus ERD sederhana adalah langkah awal yang penting untuk setiap developer, database engineer, hingga bisnis yang ingin membangun sistem berbasis data yang scalable dan handal.

Bangun Database Berkualitas Tinggi Bersama SoftwareSeni

Mau sistem database aplikasi Anda:

 ✅ Lebih terstruktur dan scalable?
✅ Bebas dari anomali data yang merugikan?
✅ Siap dikembangkan seiring pertumbuhan bisnis?

Tim SoftwareSeni siap membantu:

  • Mendesain ERD profesional sesuai kebutuhan bisnis Anda
  • Membangun dan mengoptimalkan struktur database dari awal
  • Melakukan audit & perbaikan database lama agar lebih efisien

💬 Kunjungi softwareseni.co.id dan konsultasikan kebutuhan pengembangan aplikasi atau database Anda bersama para ahli kami.
Bersama SoftwareSeni, wujudkan sistem data yang kuat, rapi, dan siap menghadapi masa depan. 🚀

PENULIS
Ivan Firmansyah
BAGIKAN ARTIKEL INI
Jelajahi lebih jauh berbagai layanan otomotif kami di sini!
MULAI
MULAI

Bicarakan Tantangan Anda

Kami bantu dan ubah ide menjadi solusi yang terukur dan impactful

Get In Touch

Let's Talk!

Punya Project atau Ingin Bekerja Sama?
Hubungi kami dan kembangkan Software impianmu, sekarang!